Everyday Flags: menangkap gambar kekerasan setiap hari
![Everyday Flags: menangkap gambar kekerasan setiap hari](/wp-content/uploads/dicas-de-fotografia/2907/t4xb4yvoyy.jpg)
Sejak hadirnya jejaring sosial dan penggunaan platform sebagai sarana untuk mendistribusikan informasi, media mulai beradaptasi setiap hari, dan melalui saluran yang berbeda ini, konten yang sama sekarang memiliki kemungkinan untuk mengambil bentuk yang berbeda yang diterima dan ditafsirkan.Transformasi ini adalah tentang konvergensi media.
Lihat juga: Umur pendek dari tikus panen di InggrisPonsel selalu ada di tangan, dengan alat internal yang tak terhitung jumlahnya, kamera menjadi salah satunya, yang memfasilitasi pengambilan gambar. Warga negara biasa bebas mendaftarkan momen dan mempublikasikannya di jejaring sosial. Jika konten yang diambil menarik perhatian, itu akan memasuki aliran distribusi besar di platform, menjadi viral. Jumlah penayangan, kecokelatan, danPenyebaran informasi melalui gambar amatir ini bisa menghasilkan hasil yang positif dan kreatif, tetapi rentan terhadap berbagai konsekuensi.
![](/wp-content/uploads/dicas-de-fotografia/2907/t4xb4yvoyy.jpg)
Fotografi adalah cara tercepat untuk mengingat informasi, karena kita menghadapi banyak sekali berita sepanjang hari. Ini bertindak sebagai dokumen, saksi, dan informasi. Penangkapan amatirnya mengubah atmosfer yang dibawa oleh gambar, itu adalah adegan nyata, yang diperoleh oleh korban, penyerang, atau orang ketiga, yang membawa konsep kebenaran seperti dalam kasusfotografi jurnalistik yang dilakukan oleh seorang profesional.
Lihat juga: Lekuk tubuh wanita André Kertesz yang terdistorsiGambar-gambar kekerasan bukanlah hal yang baru di dunia. Gambar-gambar perang telah mengilustrasikan sampul majalah dan surat kabar selama bertahun-tahun. Kamera telah menemani momen-momen kebrutalan yang tak terhitung jumlahnya di dunia. Kekerasan merupakan hal yang rutin terjadi di mana pun di dunia, membunuh orang yang tidak bersalah dan mengubah realitas, serta bertindak sebagai alat pertahanan, hukuman, dan pemaksaan. Kelas-kelas sosial dan pendidikan merupakan fakta-fakta yang dibahasApakah orang yang kurang berpendidikan lebih rentan terhadap sikap agresif? Apakah pendidikan di sekolah umum tidak mampu mengajarkan perdamaian kepada anak-anak? Atau apakah gambar-gambar kekerasan di media membangkitkan perilaku permusuhan?
![](/wp-content/uploads/dicas-de-fotografia/2907/t4xb4yvoyy-1.jpg)