Foto-foto era Victoria oleh Julia Margaret Cameron
![Foto-foto era Victoria oleh Julia Margaret Cameron](/wp-content/uploads/dicas-de-fotografia/3001/5ngqall0vq.jpg)
Fotografer Julia Margaret Cameron (1815 - 1879) adalah bagian dari daftar orang-orang yang mengubah budaya di era Victoria (1837 - 1901). Lahir di Kalkuta, India, Julia adalah putri seorang perwira Inggris di East India Company, dan hidup di masa ketika dunia hidup di era budaya baru.
![](/wp-content/uploads/dicas-de-fotografia/3001/5ngqall0vq.jpg)
Cameron berasal dari keluarga yang sangat kaya, belajar di Prancis dan menikah dengan seorang pengacara Inggris. Pada tahun 1848 ia pindah ke Inggris, di mana saudara perempuannya, Sarah Prinsep, memiliki sebuah tempat yang sering dikunjungi oleh para seniman dan penulis hebat di London. Julia mulai memotret untuk bersenang-senang ketika ia mendapatkan kamera pertamanya pada usia 48. Tetapi fotografi mengambil alih hatinya danmenjadi terobsesi dengan seni dan keinginan untuk memotret.
Lihat juga: 6 langkah untuk menciptakan efek panning![](/wp-content/uploads/dicas-de-fotografia/3001/5ngqall0vq-1.jpg)
Gambar-gambar Julia ditandai dengan subjektivitas, sering kali pose-pose tersebut menunjukkan kepada kita esai yang ada di balik momen tersebut dan keindahan saat itu. Gambar-gambarnya adalah potret kuat dari para intelektual pada masa itu, seperti foto Charles Darwin yang terkenal, pelukis John Everett Millais dan George Frederick Watts, penyair dan tetangganya, Alfred Lord Tennyson, serta astronom John Herschel, yang dengannyaSaat ini, foto-fotonya dianggap sebagai koleksi hebat dari era Victoria.
![](/wp-content/uploads/dicas-de-fotografia/3001/5ngqall0vq-2.jpg)
![](/wp-content/uploads/dicas-de-fotografia/3001/5ngqall0vq-3.jpg)
Keponakannya, Julia Prinsep Stephen, menulis biografinya yang akhirnya diterbitkan dalam Kamus Biografi Nasional Stephen adalah ibu dari Virginia Woolf, yang mendefinisikan Julia sebagai yang paling berbakat di antara para suster dalam koleksi foto pertamanya, yang diterbitkan oleh Hogarth Press pada tahun 1926.
Lihat juga: 10 fotografer olahraga untuk diikuti di Instagram![](/wp-content/uploads/dicas-de-fotografia/3001/5ngqall0vq-4.jpg)
![](/wp-content/uploads/dicas-de-fotografia/3001/5ngqall0vq-5.jpg)
![](/wp-content/uploads/dicas-de-fotografia/3001/5ngqall0vq-6.jpg)
![](/wp-content/uploads/dicas-de-fotografia/3001/5ngqall0vq-7.jpg)
![](/wp-content/uploads/dicas-de-fotografia/3001/5ngqall0vq-8.jpg)